Rabu, 26 Februari 2014

Recommended Book : Membaca Emosi Orang - Paul Ekman

Diposting oleh Unknown di 05.53 0 komentar


Recommended!!! 

Bagi yang lagi belajar psikologi ataupun yang senang dengan psikologi, saya rekomendasikan untuk membaca buku dari Paul Ekman, “Membaca Emosi Orang”. Buku ini adalah lanjutan dari buku “Membaca Pikiran Orang Seperti Membaca Buku”. 

Mengapa saya rekomendasikan buku ini? Awal mulanya saya belum pernah tahu seorang Paul Ekman. Kakak tingkat saya yang bernama Mbak Nini yang mengenalkannya (bukan berarti saling kenalan dengan Pak  Paul Ekman). Mbak Nini antusias banget menceritakan buku-buku Paul Ekman. Hampir semua isi bukunya dia hafal, memang sih Mbak Nini ini cukup pintar dan lumayan terkenal di kalangan fakultas psikologi, apalagi dia sebagai asisten laboratorium. Dengan gaya berbicaranya yang agak kebule-bulean, dia bercerita banyak sekali isi buku ini. Saya pun seperti korban sales (Mbak Nini), saya ingin segera terbang ke toko buku terdekat untuk membeli buku tersebut. 

Besoknya, saya mengajak teman saya untuk pergi ke sebuah toko buku di sebuah kota Malang, toko buku ini terkenal benyak memberikan diskon dan tentunya koleksi bukunya cukup lengkap. Mulai berjalan melewati rak-rak buku di kawasan “Psikologi”. Ternyata tidak ditemukan. Kemudian saya berbelok ke lokasi rak-rak buku “Psikologi Modern”. Saya mencarinya sambil mengingat-ingat nama yang diucapkan oleh Mbak Nini, dan saat itu terdengar pengucapan namanya adalah “Paulefman”. Saya pun mencari buku dengan nama penulis Paulefman. Saya menemukan buku dengan judul Membaca Emosi Orang, namun penulisnya bukan Paulefman, tapi Paul Ekman. Saya pun spontan nyengir, ternyata pronouncition Mbak Nini luar biasa dan telinga saya yang tidak biasa. Akhirnya buku pun terbeli. 

Ini dia yang akan kalian dapat setelah membaca buku Membaca Emosi Orang :
  • Menyadari sesadar-sadarnya ketika kalian tengah emosional, bahkan sebelum kalian berbicara atau bertindak.
  •  Mengambil sikap terbaik ketika kalian tengah emosional agar tetap bisa mencapai tujuan-tujuan kalian tanpa merusak keharmonisan dengan orang lain.
  •  Menjadikan kalian lebih peka atau sensitif terhadap perasaan orang lain.
  •  Memahami cara menggunakan informasi yang kalian dapatkan tentang perasaan orang lain secara hati-hati.
Dan tentunya lebih banyak lagi yang akan kalian dapatkan dari buku itu. Bahasanya sederhana tidak rumit untuk dipahami sehingga mudah sekali memahami maksud-maksud yang ada. Jika ingin tahu lebih jelas, silahkan kunjungi Good Reads - Membaca Emosi Orang by Paul Ekman.

Bukan Rewel, Aku Hanya Takut Kehilanganmu

Diposting oleh Unknown di 04.52 0 komentar

“Jangan berulang kali tanya tentang perasaanku. Apa kau lupa disaat pertama kali aku mengungkapkan cintaku padamu? Percayalah, perasaan itu tidak akan berubah”. (Someone)

Malam ini terasa kacau sekali. Mengingat kata-katamu saat itu. Mengingat berapa kali aku bertanya padamu. Mengingat berapa kali aku selalu meragukanmu. Tidak mungkin bisa diingat lagi, terlalu sering. 

Ya. Aku ingat. Kau seringkali meradang disaat aku menanyakan tentang perasaanmu padaku. Mungkin kau menganggapku seperti bayi menyebalkan yang selalu bertanya berkali-kali. Aku memang seperti itu. Jujur saja, disaat aku menanyakan kepastian perasaanmu padaku, aku berharap kau menatap mataku dan mengatakan betapa kau sangat mencintaiku. Beruntungnya aku, kau pernah melakukan itu untukku. Semestinya aku tidak akan meminta kau mengulanginya lagi, tapi entah mengapa, rasanya aku masih tidak percaya.

Katamu aku rewel. Saat itu kau begitu geram. Matamu tajam tapi tidak memandang ke arahku. Sepertinya saat itu kau sangat jengkel padaku, aku melihat dadamu yang kembang kempis seperti sudah sesak memendam rasa jengkel karenaku. Bibirmu pun tertutup rapat, mungkin kau menahan amarah padaku, kau tahu aku tidak suka dibentak. Dan kau pun berhasil untukku. Apa kau tahu? Sekalipun aku pernah melihatmu seperti itu, dalam benakku aku tidak ingin berhenti untuk selalu menanyakan perasaanmu padaku. Seperti yang pernah kau bilang tentang aku, aku memang terlalu rewel. 

Kau pun akan bisu mendadak ketika aku berpura-pura tidak percaya bahwa kau begitu mencintaiku. Aku (berpura-pura) meragukanmu. Kau akan diam dan tidak memperdulikan rengekanku. Jika sudah seperti itu, aku mulai menyerangmu. Menyerangmu dengan berbagai kata-kata yang memojokkanmu. Sungguh, sebenarnya bukan itu maksudku. Aku tidak pernah ingin memojokkanmu, hanya saja aku memang memancing emosimu. Agar kau berkata lagi. Agar kau berteriak di depanku bahwa kau begitu mencintaiku. Kau pernah melakukan ini untukku. Kau memelukku, mataku berair, kau mendekapku dan memohon dengan suara lirihmu agar aku tidak meragukan cintamu lagi. 

Pernahkah kau berpikir apa kau nyaman denganku yang seperti itu? Begitu sering aku ngambek, rewel, bahkan aku memaksamu untuk menuruti semua mauku. Kau tidak akan pernah bisa tahu apa yang mendorongku seperti itu, karena aku saja terlalu rumit untuk memahami diriku sendiri. Terutama semua perilaku dan sikapku untukmu. Memang, aku sering mengganggumu, seolah-olah aku mengusirmu dari hidupku agar kau tidak betah lagi denganku. Tidak seperti itu, semua itu aku lakukan agar kau melihatku, memandangku, mendengarkanku, menyentuhku, bahkan aku lebih memilih kau selalu marah padaku daripada kau meninggalkanku. Aku harap kau bisa mengerti. Jangan khawatir, aku akan belajar berubah lebih percaya padamu dan tidak rewel lagi. Aku ingin kau selalu ada untukku, jangan pergi.

Senin, 17 Februari 2014

I See

Diposting oleh Unknown di 19.46 0 komentar
1. The Concept Of YOLO - Jangan Sampai Nyesel Belakangan!!!

Minggu, 16 Februari 2014

Pengen Banget Ke Perancis!!!

Diposting oleh Unknown di 05.24 0 komentar

Katanya sih disana ada menara yang wow banget, namanya "Eiffel". Katanya sih ibukota negara ini merupakan kota yang romantis. Katanya, disana tuh indah banget. Bahasanya juga jadi bahasa paling romantis, katanya. 

  Sepertinya gue adalah orang kesekian banyak yang mendambakan bisa pergi ke Perancis. Padahal segala sesuatu yang indah disana pun masih "katanya". Tapi entahlah, seperti orang udah jatuh cinta. Berasa gak pengen beralasan buat yang satu ini. Pokoknya suka ya suka, pokoknya pengen ya pengen. Tapi untuk pergi kesana bukan hal yang mudah. Apalagi keinginan yang melonjak dan tiba-tiba bukan sekedar pengen berwisata aja, pengennya sih bisa study disana dengan beasiswa. Hehe. Amin.
 Sekarang progress-nya masih searching-searching, cari tau apa aja tentang Perancis. Collecting berbagai macam barang yang berhubungan sama Perancis. Mulai belajar bahasa Perancis. Beli buku-buku Perancis.
 Berasa tiap bangun tidur udah ada di Perancis aja. Habisnya tiap malem sebelum tidur sukanya baca pengalaman-pengalaman orang yang udah ke Perancis. Sampe hafal beberapa kota di perancis dengan letaknya. Suka banget deh pokokoknya. Kapan ya bisa (*study) kesana ??? :)


 

Psychology

Diposting oleh Unknown di 01.54 0 komentar
1. Recommended Book : Cara Membaca Emosi Orang by Paul Ekman
2. Psikologi Lintas Budaya : Psikologi Dan Budaya

Romance

Diposting oleh Unknown di 01.54 0 komentar
1. Bukan Rewel, Aku Hanya Takut Kehilanganmu

2. Menunggu yang dibenci, Kau Mendatangkannya 

3. Jangan Bilang 'Pass Away' !!!

4. Menyesal

5. Bienvenue Ellebhant!

Wishing List

Diposting oleh Unknown di 01.52 0 komentar

 >> Pengen Banget ke Perancis!!!

Sabtu, 15 Februari 2014

Here I am

Diposting oleh Unknown di 07.03 0 komentar

Name : Lucy D. Pratiwi Naka
Born : 2nd February '93
Hometown : Sidoarjo, East Java
Country : Indonesia
Study at Muhammadiyah University of Malang. Focus in Psychology.

Nickname : Lucy, depe, losot, ucil. 
Pink lover, princess addicted, and all about France, i love it!!! 



Home

Diposting oleh Unknown di 06.45 0 komentar

Selamat datang di rumah saya. Silahkan pilih menu yang Anda inginkan. Silahkan duduk. Enjoy it! ^^, 

Chose it and KLIK!
Chose it and KLIK!
Chose it and KLIK!
Chose it and KLIK!


Open House

Diposting oleh Unknown di 05.36 0 komentar

Bismillah. Blog kelima dibuat!!!!

Tentu saja awal mula niatan bikin blog selalu dikompor-kompori dengan banyak sekali angan-angan untuk membuat blog yang bermanfaat, asik, dan unik, terlebih banyak pengunjung (*puas). Gak sampe lama, baru 4 posting udah mentok bosen. Entah bosen atau gak ada ide. 

Blog pertama hancur banget, dibikin waktu masih SMP kalau gak salah. Waktu itu masih aktif-aktifnya di dunia sastra. Kebetulan posisi lagi jadi ketua ekskul teater di sekolah. Halah...baru diisi puisi-puisi sendiri sama kumpulan puisi chairil anwar. Udah tamat. Gak keurus dan lupa passwordnya (*kebiasaan).

Blog kedua, lupa lahh...baru bikin design aja. Postingan gak jelas pula...adanya curhat. Kayaknya waktu itu masih gandrung-gandrungnya sama asmara. ABG banget sih. Hii. :p

Blog ketiga atas suruhan ortu bikin blog khusus design interior dan furniture. Hancur karena lupa password (*pelupa banget).

Blog keempat wah apa ini ya temanya. Maunya tentang dunia cewek (nama blognya "Ladies First"). Alhasil isinya semerawut dan lucunya malah posting foto-foto bareng sahabat. Emang yang paling setia tuh sahabat-sahabat SD, coffe latte banget lah sama mereka.

Daaann... Voila! Ini dia blog kelima yang mudah-mudahan hancur juga karena disini gak mau pake tema. Pokoknya apa aja yang pengen dishare, gue share disini. Jadi kalau di dunia maya, ini dia living room gue. Bagi yang mau bertamu silahkan, pintu terbuka lebar. Tujuannya buat berbagi dan semoga bermanfaat. Ok. Keep write!!!

NB : sengaja gak kasih alamat-alamat blog sebelumnya. karena kabar terbaru keempat blog itu sudah menjadi tempat yang angker karena lama tak dihuni. sekian terima kasih. :)
 

Lucy's Living Room Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos